KATA
PENGANTAR
Assalaamu alaikum wr…………wb……………
Puji syukur senantiasa ke khadirat Allah SWT, berkat
limpaahan rahmat dan karunianya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini . salam beserta salawat senantiasa kita
haturkan pada junjungan kita nabi Muhammad SAW.
Kami
sebagai penyusun makalah ini telah berusaha untuk menyusun makalah ini dengan
sebaik-baiknya , namun kami menyadari bahwa manusia tidak luput dari
kekhilafan. Kritik dan saran dari saudara-saudara sekalian sangat kami
harapkan,demi kesempurnaan makaalah ini.
Terima
kasih
Wassalam
Makassar
, 20 februari 2012
Kelompok VI
DAFTAR ISI
Kata pengantar……………………………………………………………..vii
Daftar
isi……………………………………………………………………..vi
Bab I: Enzim dan
klasifikasinya
A.
Pengertian enzim……………………………………………………1
B.
Enzim adalah katalis yang sangat efektif dan
spesifik…………..1
C.
Klasifikasi enzim berdasarkan tipe
reaksi…………………………2
D.
Golongan enzim……………………………………………………...4
E.
Peranan enzim dalam
metabolisme………………………………..8
Bab II: Penutup
A.
Kesimpulan……………………………………………………………9
B.
Kritik dan saran……………………………………………………….9
Daftar
pustaka…………………………………………………………………10
BAB I
ENZIM DAN MEKANISME KLASIFIKASINYA
A
. Pengertian enzim
Enzim adalah polimer
biologis yang mengatalisis reaksi kimia yang memungkinkan berlangsungnya
kehidupan seperti yang kita kenal. Keberadaan dan pemeliharaan rangkaian enzim
yang lengkap daan seimbang merupakan hal yang esensial untuk menguraikan
nutrient menjadi energy dan bahan dasar kimiawi , menyusun bahan dasar tersebut
menjadi protein, DNA , membrane, sel dan jaringan.
B.
Enzim adalah katalis yang efektif dan sangat spesifik
Enzim mengatalisis perubahan satu atau lebih senyawa (substrat)
menjadi satu atau lebih senyawa lain (produk) meningkatkan laju reaksi
setidaknya 10ᶝ kali di banding jika tidak di katalisis, enzim tidak berubah
secara permanen atau di konsumsi sebagai konsekuensi dari keikutsertaannya
dalam reaksi yang bersangkutan.
Selain sangat efesien, enzim juga merupakan katalis yang
sangat selektif. Tidak seperti kebanyakan katalis yang da gunakan dalam bidang
kimia sintetik. Enzim bersifat spesifik baik bagi tipe reaksi yang di katalisis
maupun substrata atau substrat – substrat yang berhubungan erat. Enzim juga
merupakan katalis stereospesifik dan biasanya mengatalisis reaksi dari hanya
satu stereospesifik suatu senyawa.
Spesifinsitas enzim yang sangat tinggi member sel hidup
kemampuan untuk secara bersamaan melaksanakan dan secara independen mengontrol
beragam proses kimiawi.
C.
KLASIFIKASI ENZIM BERDASARKAN TIPE REAKSI
Enzim digolongkan menurut reaksi yg
diikutinya/dikatalisisnya, sedangkan masing-masing enzim diberi nama menurut nama substratnya.
Dgn semakin banyaknya enzim yg ditemukan, ketidakjelasan juga
semakin tak terelakkan, & kerap kali tidak jelas enzim mana yg tengah dibicarakan oleh
seorang penyelidik. Untuk mengatasi permasalahan ini, Committee of the International Union of
Biochemistry and Molecular Biology (NC-IUBMB) telah mengadopsi sebuah sistem yg
kompleks tapi tdk meragukan bagi peristilahan enzim yg didasarkan pada mekanisme reaksi.
- Reaksi & enzim yg mengatalisis reaksi tsb m’bentuk enam kelas, masing-masing mempunyai 4-13 subkelas.
- Nama enzim terdiri atas 2 bagian. Nama pertama menunjukkan substrat. Nama kedua, yg berakhir dgn akhiran –ase, menyatakan tipe reaksi yg dikatalisis.
- Informasi tambahan, bila diperlukan utk menjelaskan reaksi, dpt dituliskan dlm tanda kurung pd bagian akhir; misal, enzim yg mengatalisis reaksi L-malat + NAD+ piruvat + CO®2 + NADH + H + diberi nama 1.1.1.37 L-malat: NAD+ oksidoreduktase (dekarboksilasi).
- Setiap enzim mempunyai nomor kode (EC) yg mencirikan tipe reaksi ke dlm kelas (digit pertama), subkelas (digit kedua), & subsubkelas (digit ketiga). Digit keempat adalah untuk enzim spesifik. Jadi, EC 2.7.1.1 menyatakan kelas 2 (transferase), subkelas 7 (transfer fosfat), subsubkelas 1 (alcohol merupakan aseptor fosfat). Digit terakhir menyatakan heksokinase atau ATP: D-heksosa 6-fosfotrasferase, sebuah enzim yang mengatalisis pemindahan fosfat dari ATP ke gugus hidroksil pada atom karbon keenam molekul glukosa.
Nama-nama
yang paling sering di gunakan untuk kebanyakan enzim menjelaskan tipe reaksi
yang di katalisis di ikuti ole akhiran –ase.
Contohnya, dehidroganase mengeluarkan
atom-atom hydrogen, protase menghidrolisis
protein dan isomerase mengatalisis
tata ulang dalam konfigurasi.
Untuk menghilangkan anbiguitas, international union of biochemists (IUB) menciptakan suatu system
terpadu tata nama enzim yaitu setiap enzim memiliki nama dan kode khusus yang menunjukan tipe reaksi
yang di katalisis dan substrat yang terlibat. Enzim di kelompokan dalam enam
kelas :
1.
Oksideruktase, mengatalisis oksidasi dan
reduksi
2.
Transfase, mengatalisis pemindahan gugus
seperti gugus glikosil, metal dan fosforil
3.
Hidrolase, mengatalisis pemutusan hidrolitik C-C, C-O, C-N dan ikatan lain
4.
Liase, mengatalisis pemutusan C-C, C-O, C-N,
dan ikatan lain dengan eliminasi atom
yang menghasilkan ikatan rangkap
5.
Isomerase, mengatalisis perubahan geometrik
atau stuktural di dalam satu molekul
6.
Ligase, mengatalisis penyatuan dua molekul
yang di kaitkan dengan hidrolisis ATP
D.
Golongan enzim
Golongan enzim
|
Enzim
|
Sumber
|
Aktivitas / fungsi
|
A. Esterase (enzim yang
menghidroisis ester menjadi asam dan alcohol dengan bantuan air)
|
- Lipase
|
Terdapat pada pancreas binatang dan minyak biji-bijian
|
Hidrolisis lemak menjadi asam lemak dan gliserin
|
- Steapsin
|
Mencerna lemak (lipolitik enzim0
|
||
- Pectase
|
Ubah pectin menjadi asam pectat
dan methyl alkohol
|
||
- Urease
|
Kedelai
|
Ubah urea jadi ammonia
|
|
B. Amylolytic (Carbohidrase ) ,
konversi dari pati menjadi gula melalui aktivitas enzim
|
- Saliva diastase (ptyalin) dan pancreatik diastase
(amylopsin)
- malt diastase
|
- Saluran pencernaan hewan (animal diastase)
- proses pekecambahan
|
- ubah tepung jadi maltose
|
- invertase /sucrase
- maltase
|
- ragi dan cairan intestinal
- yeast dan cairan intestinal
|
- hidrolisis sucrose menjadi glucose dan fructose
-ubah maltose jadi glucose
|
|
- zymase
- emulsin
|
- biji almond
|
- ubah monosakarida jadi alcohol dan karbondioksida
- hidrolisis ß-glukosida-amygdalinjadi glucose, benzaldehid dan
hydrogen sianida
|
|
- myrosin
|
Mustard hitam dan putih
|
Hidrolisis sinalbin, sinigrin dan glikosida lainnya
|
|
- lactase
|
Saccaromyces lactis
|
Hidrolisis lactose menjadi galactose dan glucose. Bubuknya
untuk penderita yang intoleran terhadap laktosa.
|
|
C.
Enzim Oksidasi
|
- Peroksidase
|
Tanaman
|
Perubahan warna pada buah yang
rusak (reaksi oksidasireduksi)
|
- Thrombin
|
Ubah fibrinogen menjadi fibrin
|
||
D.
Enzim Proteolitik
|
- erepsin
|
Cairan intestinal
|
Ubah proteosa dan pepton menjadi asam amino
|
- rennin
|
Membrane mucoselambung mamalia
|
Membekukan casein dalam susu
|
|
Ekstrak
Malt
|
Malt / malted barley (mengandung
dextrin, maltose, glucose dan amylolitic enzim)
|
Hordeum vulgare Linne (Fam. Graminease)
|
Dalam industry bir dan alcohol. Dalam farmasi
sebagai bulk-laxative.
|
Pepsin
(enzim proteolitik)
|
Pepsin (scale pepsin, spongy
pepsin)
|
Lapisan glandula perut babi, Sus
crofa Linne var domesticus Gray (Far. Suicade)
|
Atasi masalah pencernaan,
dikombinasikan dgn prancreatin
|
Pancreatin
|
Mengandung amylase, lipase dan protease.
|
Pancreas babi, Sus scrofa
Linne var domesticus Gray (Fam. Suidae) / lembu jantan, Bos taurus
Linne (Fam. Bovidae)
|
Untuk penyakit celiac dan penyakit
yang berhubungan dengan defisiensi pancreatin.
|
Trypsin
|
Trypsin
|
Ekstrak kelenjar pancreas lembu jantan, Bos taurus Linne
|
Ubah proteosa dan peptone menjadi polipeptida dan asam amino.
|
Papain
|
- Peptidase
- enzim mirip rennin
- amylolitic enzim
- clotting enzim (pectase)
- enzim aktivitas lemah pd
lemak
|
Getah kering buah Carica
papaya Linne (Fam. Caricaceae)
|
- ubah protein menjadi dipeptida dan polipeptida
Sebagai digestan protein,
meredakan episiotomy, bahan tambahan dalam cairan lensa kontak,
mengempukkan/melunakkan daging
|
Bromelains,
Bromelain, atau Bromelin
|
Campuran enzim pencerna protein dan pengendap susu
|
Ananas comosus (Linne)
Merr. (Fam. Bromeliaceae)
|
Terapi mengurangi inflamasi dan
edema dan utk perbaikan jaringan berkaiatan dgn episiotomy.
|
Streptokinase
|
Streptokinase
|
Bacterigrup C ß-hemoliytic streptococci
|
Ubah plasminogen menjadi enzim proteolitik plasmin, plasmin berubah
menjadi fibrin, fibrinogen dan plasma protein yang lain
Utk pengobatan emboli paru,
thrombosis vena dalam, thrombosis pada arteri emboli pada okulasi kanula
arteri dan thrombosis anteri koroner
|
Urokinase
|
Urokinase
|
Isolasi dari urin manusia atau ginjal manusia
|
Ubah plasminogen menjadi enzim plasmin. plasmin berubah menjadi
fibrin, fibrinogen dan plasma protein yang lain. (sistem fibrinolitik
endogen)
|
Fibrinolisin
|
Fibrinolisin
|
Serum darah (protease), plasma
darah (precursor inaktif profibrinolysin), mengaktifan fraksi plasma darah
dgn streptokinase
|
Pengobatan penggumpalan darah pada
trobosis koroner dan arteri cerebral.
|
Desoxyribonuclease
/Deoxyribonuclease
|
Desoxyribonuclease
/Deoxyribonuclease
|
Pemurnian kelenjar pancreas bovine
|
Katalis pemecahan asam
Desoxyribonucleatmenjadi fragmen polinukleotida
|
Sutilains
|
Sutilains (enzim proteolitik)
|
Bacillus subtillis
|
Utk luka debridement
|
Collagenase
|
Collagenase
|
Clostridium histolyticuim
|
Secara topical utk luka debridement dan luka bakar.
|
L-Asparaginase
|
L-Asparaginase (kombinasi prednison dan vincristin)
|
Escherichia coli
|
Pengobatan leukemia akut pada anak-anak
|
D.
Peranan Enzim dalam metabolisme
Pemecahan makanan untuk memasok energi
serta unsur-unsur kimia pembangunan tubuh (building blocks);
perakitan building blocks tsb m’jadi protein, membran sel, serta
DNA yg m’kodekan informasi genetik; & akhirnya penggunaan energi utk
m’hasilkan gerakan sel, semua ini dimungkinkan dgn adanya kerja enzim-enzim yg t’koordinasi secara cermat. Proses
metabolisme juga
terjadi pd mikroorganisme
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
Enzim
adalah katalis yang sangat efektif dan spesifik. Enzim adalah polimer biologis
yang mengatalisis reaksi kimia yang memungkinkan berlangsungnya kehidupan
seperti yang kita kenal. Keberadaan dan pemeliharaan rangkaian enzim yang
lengkap daan seimbang merupakan hal yang esensial untuk menguraikan nutrient
menjadi energy dan bahan dasar kimiawi , menyusun bahan dasar tersebut menjadi
protein, DNA , membrane, sel dan jaringan.
B. Kritik dan Saran
Kritik
dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca sangat kami harapkan. Kami
sebagai penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
DAFTAR
PUSTAKA
Brik A,Wong C-H. Hiv-I protase:
Mechanism and drug discovery. Org Biomol Chem 2003;1,5
Conyers GB et al: Metal Requirements of
a diadenosine phyrophosphatase from Bortonella baciliformis. Magnetic resonance
and kinetic studies of the role of MN. Biochemistry 2000:39,2347
makasih infonya sangat bermnfaat
BalasHapus