Senin, 07 Januari 2013

Biokimia (enzim dan klasifikasinya)


KATA  PENGANTAR

            Assalaamu alaikum wr…………wb……………
            Puji syukur senantiasa ke khadirat Allah SWT, berkat limpaahan rahmat dan karunianya  sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini . salam beserta salawat senantiasa kita haturkan pada junjungan kita nabi Muhammad SAW.
Kami sebagai penyusun makalah ini telah berusaha untuk menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya , namun kami menyadari bahwa manusia tidak luput dari kekhilafan. Kritik dan saran dari saudara-saudara sekalian sangat kami harapkan,demi kesempurnaan makaalah ini.
Terima kasih
                                                                    Wassalam
                                                            Makassar , 20 februari 2012


Kelompok VI





DAFTAR ISI
Kata pengantar……………………………………………………………..vii
Daftar isi……………………………………………………………………..vi
Bab I: Enzim dan klasifikasinya
A.   Pengertian enzim……………………………………………………1
B.   Enzim adalah katalis yang sangat efektif dan spesifik…………..1
C.   Klasifikasi enzim berdasarkan tipe reaksi…………………………2
D.   Golongan enzim……………………………………………………...4
E.   Peranan enzim dalam metabolisme………………………………..8
Bab II: Penutup
A.   Kesimpulan……………………………………………………………9
B.   Kritik dan saran……………………………………………………….9
Daftar pustaka…………………………………………………………………10







BAB I
ENZIM DAN MEKANISME KLASIFIKASINYA

A . Pengertian enzim
            Enzim adalah polimer biologis yang mengatalisis reaksi kimia yang memungkinkan berlangsungnya kehidupan seperti yang kita kenal. Keberadaan dan pemeliharaan rangkaian enzim yang lengkap daan seimbang merupakan hal yang esensial untuk menguraikan nutrient menjadi energy dan bahan dasar kimiawi , menyusun bahan dasar tersebut menjadi protein, DNA , membrane, sel dan jaringan.

B. Enzim adalah katalis yang efektif dan sangat spesifik
            Enzim mengatalisis perubahan satu atau lebih senyawa (substrat) menjadi satu atau lebih senyawa lain (produk) meningkatkan laju reaksi setidaknya 10ᶝ kali di banding jika tidak di katalisis, enzim tidak berubah secara permanen atau di konsumsi sebagai konsekuensi dari keikutsertaannya dalam reaksi yang bersangkutan.
            Selain sangat efesien, enzim juga merupakan katalis yang sangat selektif. Tidak seperti kebanyakan katalis yang da gunakan dalam bidang kimia sintetik. Enzim bersifat spesifik baik bagi tipe reaksi yang di katalisis maupun substrata atau substrat – substrat yang berhubungan erat. Enzim juga merupakan katalis stereospesifik dan biasanya mengatalisis reaksi dari hanya satu stereospesifik suatu senyawa.
            Spesifinsitas enzim yang sangat tinggi member sel hidup kemampuan untuk secara bersamaan melaksanakan dan secara independen mengontrol beragam proses kimiawi.

C. KLASIFIKASI ENZIM BERDASARKAN TIPE REAKSI
Enzim digolongkan menurut reaksi yg diikutinya/dikatalisisnya, sedangkan masing-masing enzim diberi nama menurut nama substratnya. Dgn semakin banyaknya enzim yg ditemukan, ketidakjelasan juga semakin tak terelakkan, & kerap kali tidak jelas enzim mana yg tengah dibicarakan oleh seorang penyelidik. Untuk mengatasi permasalahan ini, Committee of the International Union of Biochemistry and Molecular Biology (NC-IUBMB) telah mengadopsi sebuah sistem yg kompleks tapi tdk meragukan bagi peristilahan enzim yg didasarkan pada mekanisme reaksi.
  1. Reaksi & enzim yg mengatalisis reaksi tsb m’bentuk enam kelas, masing-masing mempunyai 4-13 subkelas.
  2. Nama enzim terdiri atas 2 bagian. Nama pertama menunjukkan substrat. Nama kedua, yg berakhir dgn akhiran –ase, menyatakan tipe reaksi yg dikatalisis.
  3. Informasi tambahan, bila diperlukan utk menjelaskan reaksi, dpt dituliskan dlm tanda kurung pd bagian akhir; misal, enzim yg mengatalisis reaksi L-malat + NAD+  piruvat + CO®2 + NADH + H + diberi nama 1.1.1.37 L-malat: NAD+ oksidoreduktase (dekarboksilasi).
  4. Setiap enzim mempunyai nomor kode (EC) yg mencirikan tipe reaksi ke dlm kelas (digit pertama), subkelas (digit kedua), & subsubkelas (digit ketiga). Digit keempat adalah untuk enzim spesifik. Jadi, EC 2.7.1.1 menyatakan kelas 2 (transferase), subkelas 7 (transfer fosfat), subsubkelas 1 (alcohol merupakan aseptor fosfat). Digit terakhir menyatakan heksokinase atau ATP: D-heksosa 6-fosfotrasferase, sebuah enzim yang mengatalisis pemindahan fosfat dari ATP ke gugus hidroksil pada atom karbon keenam molekul glukosa.
            Nama-nama yang paling sering di gunakan untuk kebanyakan enzim menjelaskan tipe reaksi yang di katalisis di ikuti ole akhiran –ase. Contohnya, dehidroganase mengeluarkan atom-atom hydrogen, protase menghidrolisis protein dan isomerase mengatalisis tata ulang dalam konfigurasi.
            Untuk menghilangkan anbiguitas, international union of biochemists (IUB) menciptakan suatu system terpadu tata nama enzim yaitu setiap enzim memiliki nama  dan kode khusus yang menunjukan tipe reaksi yang di katalisis dan substrat yang terlibat. Enzim di kelompokan dalam enam kelas :
1.     Oksideruktase, mengatalisis oksidasi dan reduksi
2.    Transfase, mengatalisis pemindahan gugus seperti gugus glikosil, metal dan fosforil
3.    Hidrolase, mengatalisis pemutusan hidrolitik  C-C, C-O, C-N dan ikatan lain
4.    Liase, mengatalisis pemutusan C-C, C-O, C-N, dan ikatan lain dengan eliminasi atom yang menghasilkan ikatan rangkap
5.    Isomerase, mengatalisis perubahan geometrik atau stuktural di dalam satu molekul
6.    Ligase, mengatalisis penyatuan dua molekul yang di kaitkan dengan hidrolisis ATP


D. Golongan enzim
Golongan  enzim
Enzim
Sumber
Aktivitas / fungsi
A. Esterase  (enzim yang menghidroisis ester menjadi asam dan alcohol dengan bantuan air)
- Lipase
Terdapat pada pancreas binatang dan minyak biji-bijian 
Hidrolisis lemak menjadi asam lemak dan gliserin
- Steapsin

Mencerna lemak (lipolitik enzim0
- Pectase

Ubah pectin menjadi asam pectat dan methyl alkohol
- Urease
Kedelai
Ubah urea jadi ammonia
B. Amylolytic (Carbohidrase ) , konversi dari pati menjadi gula melalui aktivitas enzim
-  Saliva diastase (ptyalin) dan pancreatik diastase (amylopsin)
-  malt diastase
- Saluran pencernaan hewan (animal diastase)


- proses pekecambahan





- ubah tepung jadi maltose
- invertase /sucrase
- maltase
- ragi dan cairan intestinal
- yeast dan cairan intestinal
- hidrolisis sucrose menjadi glucose dan fructose
-ubah maltose jadi glucose
- zymase

- emulsin 


- biji almond
- ubah monosakarida jadi alcohol dan karbondioksida
- hidrolisis ß-glukosida-amygdalinjadi glucose, benzaldehid dan hydrogen sianida
- myrosin
Mustard hitam dan putih
Hidrolisis sinalbin, sinigrin dan glikosida lainnya
- lactase
Saccaromyces lactis
Hidrolisis lactose menjadi galactose dan glucose. Bubuknya untuk penderita yang intoleran terhadap laktosa.
C. Enzim Oksidasi
- Peroksidase
Tanaman
Perubahan warna pada buah yang rusak (reaksi oksidasireduksi)
- Thrombin

Ubah fibrinogen menjadi fibrin
D. Enzim Proteolitik
- erepsin
Cairan intestinal
Ubah proteosa dan pepton menjadi asam amino
- rennin
Membrane mucoselambung mamalia
Membekukan casein dalam susu
Ekstrak Malt
Malt / malted barley (mengandung dextrin, maltose, glucose dan amylolitic enzim)
Hordeum vulgare Linne (Fam. Graminease)
Dalam industry bir dan alcohol. Dalam farmasi sebagai bulk-laxative.
Pepsin (enzim proteolitik)
Pepsin (scale pepsin, spongy pepsin)
Lapisan glandula perut babi, Sus crofa Linne var domesticus Gray (Far. Suicade)
Atasi masalah pencernaan, dikombinasikan dgn prancreatin
Pancreatin
Mengandung amylase, lipase dan protease.
Pancreas babi, Sus scrofa Linne var domesticus Gray (Fam. Suidae) / lembu jantan, Bos taurus Linne (Fam. Bovidae) 
Untuk penyakit celiac dan penyakit yang berhubungan dengan defisiensi pancreatin.
Trypsin
Trypsin
Ekstrak kelenjar pancreas lembu jantan, Bos taurus Linne  
Ubah proteosa dan peptone menjadi polipeptida dan asam amino.
Papain
- Peptidase

- enzim mirip rennin
- amylolitic enzim
- clotting enzim (pectase)
- enzim aktivitas lemah pd lemak 
Getah kering buah Carica papaya Linne (Fam. Caricaceae)
- ubah protein menjadi dipeptida dan polipeptida

Sebagai digestan protein, meredakan episiotomy, bahan tambahan dalam cairan lensa kontak, mengempukkan/melunakkan daging
Bromelains, Bromelain, atau Bromelin
Campuran enzim pencerna protein dan pengendap susu
Ananas comosus (Linne) Merr. (Fam. Bromeliaceae)
Terapi mengurangi inflamasi dan edema dan utk perbaikan jaringan berkaiatan dgn episiotomy.
Streptokinase
Streptokinase
Bacterigrup C ß-hemoliytic streptococci
Ubah plasminogen menjadi enzim proteolitik plasmin, plasmin berubah menjadi fibrin, fibrinogen dan plasma protein yang lain
Utk pengobatan emboli paru, thrombosis vena dalam, thrombosis pada arteri emboli pada okulasi kanula arteri dan thrombosis anteri koroner
Urokinase
Urokinase
Isolasi dari urin manusia atau ginjal manusia
Ubah plasminogen menjadi enzim plasmin. plasmin berubah menjadi fibrin, fibrinogen dan plasma protein yang lain. (sistem fibrinolitik endogen)
Fibrinolisin
Fibrinolisin
Serum darah (protease), plasma darah (precursor inaktif profibrinolysin), mengaktifan fraksi plasma darah dgn streptokinase
Pengobatan penggumpalan darah pada trobosis koroner dan arteri cerebral.
Desoxyribonuclease
/Deoxyribonuclease
Desoxyribonuclease
/Deoxyribonuclease
Pemurnian kelenjar pancreas bovine
Katalis pemecahan asam Desoxyribonucleatmenjadi fragmen polinukleotida
Sutilains
Sutilains (enzim proteolitik)
Bacillus subtillis
Utk luka debridement
Collagenase
Collagenase
Clostridium histolyticuim
Secara topical utk luka debridement dan luka bakar.
L-Asparaginase
L-Asparaginase (kombinasi prednison dan vincristin)
Escherichia coli
Pengobatan leukemia akut pada anak-anak


D. Peranan Enzim dalam metabolisme
Pemecahan makanan untuk memasok energi serta unsur-unsur kimia pembangunan tubuh (building blocks); perakitan building blocks tsb m’jadi protein, membran sel, serta DNA yg m’kodekan informasi genetik; & akhirnya penggunaan energi utk m’hasilkan gerakan sel, semua ini dimungkinkan dgn adanya kerja enzim-enzim yg t’koordinasi secara cermat. Proses metabolisme juga terjadi pd mikroorganisme

BAB II
PENUTUP
A.   Kesimpulan
Enzim adalah katalis yang sangat efektif dan spesifik. Enzim adalah polimer biologis yang mengatalisis reaksi kimia yang memungkinkan berlangsungnya kehidupan seperti yang kita kenal. Keberadaan dan pemeliharaan rangkaian enzim yang lengkap daan seimbang merupakan hal yang esensial untuk menguraikan nutrient menjadi energy dan bahan dasar kimiawi , menyusun bahan dasar tersebut menjadi protein, DNA , membrane, sel dan jaringan.
B.   Kritik dan Saran
Kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca sangat kami harapkan. Kami sebagai penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.








DAFTAR PUSTAKA
Brik A,Wong C-H. Hiv-I protase: Mechanism and drug discovery. Org Biomol Chem 2003;1,5
Conyers GB et al: Metal Requirements of a diadenosine phyrophosphatase from Bortonella baciliformis. Magnetic resonance and kinetic studies of the role of MN. Biochemistry 2000:39,2347

1 komentar: